WebGIS Bangunan Infrastruktur Berpotensi Terdampak Kejadian Gempa Menggunakan Web Framework GeoDjango

Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling berdampak pada kerusakan infrastruktur dan bangunan di Indonesia. Dalam upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana, pengkajian secara cepat tepat untuk menentukan tingkat kebutuhan penanggulangannya merupakan kegiatan penting dilakukan saat tahap tanggap darurat. Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat melalui Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana melakukan kajian mengidentifikasi berpotensi terdampak suatu kejadian gempa disusun sebuah infografis. Sebuah sistem informasi oleh berbasis web perlu dibuat sehingga dapat mempermudah pengolahan penyampaian mengenai terdampak. perancangan WebGIS ini, GeoDjango digunakan sebagai application framework. framework dirancang penyusunan aplikasi geospasial sesederhana mungkin. prototype telah berhasil dipublikasikan dengan nama INFRAGempa, ini terdiri dari 4 halaman menu utama ‘Beranda’; ‘Kluster Gempa’; ‘Data ‘Dashboard Peta’ serta dilengkapi fitur-fitur ketika mengakses situs web. Selain itu pengelompokan data berdasarkan kekuatan estimasi dampak terhadap algoritma K-Means didapatkan 3 kluster frekuensi tiap masing-masing 1225, 497, 87. Nilai persentase kelayakan INFRAGempa uji usabilitas sebesar 89% predikat sangat baik.